GURU, ANTARA APRESIASI DAN TANTANGAN

Hari Guru Nasional merupakan hari yang sangat istimewa bagi guru-guru di seluruh pelosok negeri, di Indonesia. Merupakan sebuah bentuk apresiasi petinggi bangsa kepada guru dengan menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Moment Hari Guru Nasional ini diperingati dan dirayakan khususnya oleh setiap instansi pendidikan setiap tahunnya.

Berjuta postingan selebrasi, pujian dan apresiasi hadir memenuhi ruang media sosial pada moment Hari Guru Nasional ini. Tak terkecuali di Madrasah kami. Kamis pagi ini, 25 November 2021 Madrasah kami memperingati Hari Guru Nasional. Kami mengadakan upacara dalam rangka memperingati dan merayakan Hari Guru Nasional tahun ini dengan penuh khidmat. Seluruh guru hadir dengan menggunakan seragam batik PGMI (Persatuan Guru Madrasah Indonesia). Seperti biasa disetiap tahunnya, Guru berperan sebagai petugas upacara.

Prosesi upacara berlangsung dengan lancar. Madrasah melalui kepala madrasah memberikan apresiasi kepada empat orang guru yang dianggap berprestasi. Apresiasi diberikan kepada Bu Yeni Herliana, M. Pd sebagai Guru Motivator Literasi, Bu Reni Finatria Noviani sebagai Guru Alef Education, Lina Marlina, S. Ag sebagai Pembina ekstra kurikuler berprestasi, dan saya sendiri, Rita Yuliantini, S. Ag sebagai Guru Penulis (katanya), karena saya merasa bukan siapa-siapa dan tidak ada apa-apanya. Apresiasi juga datang dari para siswa. Mereka memberikan hadiah bucket bunga, kue tart dan kado untuk guru-gurunya. Acara dilanjutkan dengan penampilan kreasi seni siswa dan guru hingga waktu pulang sekolah tiba.

Apresiasi yang diberikan tidak lantas membuat saya secara pribadi merasa tinggi hati. Dibalik itu semua ada tantangan besar terbentang di hadapan. Tantangan yang semakin kompleks yang mesti dijawab segera agar pendidikan di Indonesia pulih dari keterpurukan, apalagi setelah pandemic. Bagaimana saya sebagai guru harus menumbuhkan semangat belajar mandiri kepada anak-anak didiknya, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran agar anak didik tidak bosan dan menanamkan karakter paripurna dalam diri anak-anak didiknya. Terlebih saya harus mampu mengantarkan anak didik menggapai cita-citanya di masa depan.

Guru adalah prajurit. Mereka memiliki senjata yang berbeda tapi memiliki tujuan yang sama dan kemenangan bersama yaitu mengantarkan anak-anak didik kepada kesuksesan hidup di masa depannya. Guru dapat mengajak siswa menulis, mengikuti kegiatan ekstra kurikuler ataupun mengenalkan anak didik pada platform belajar online, semuanya itu memiliki tujuan yang sama. Guru sebagai pembelajar yang harus selalu belajar dan terus belajar, menggali potensi diri, meningkatkan profesionalismenya, mempercantik kepribadiannya agar tetap menjadi seorang yang pantas digugu dan ditiru, bukan saja oleh anak didiknya tapi juga oleh masyarakat secara luas. Termasuk dalam meningkatkan profesionalisme, para guru dapat mengikuti Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) yang akan digelar oleh Media Guru pada hari Ahad, 28 November 2021 secara virtual.

Semoga seluruh guru di Indonesia senantiasa diluaskan ilmunya oleh Allah SWT dan diberikan kesabaran yang tinggi dalam mendidik anak didiknya.

Selamat Hari Guru untuk seluruh guru di Indonesia,

Salam takdzim

Bayah, 25-11-2021